Text

The Guardians Of The Earth : Jilid 2

---

Ust Felix dan keluarga mendapati bahwa sumber air utama kota tiba-tiba tidak mengalir, membuat masyarakat menjadi susah untuk melakukan kegiatan sehari-hari termasuk pada kegiatan beribadah, karena bersuci atau thaharah perlu menggunakan air, padahal pembangkit listrik di kota juga menggunakan tenaga air. Bila tetap seperti itu maka akan terjadi pemadaman listrik ke seluruh penjuru kota.

Kemudian Abi mengajak anak-anak pergi ke hulu sungai kota yang berada di gunung sabit untuk memeriksa keadaannya. Sebagai aktivis lingkungan yang berpengalaman di gunung itu Abi merasa perlu mencari tahu masalahnya untuk dapat diselesaikan.

Perjalanan mereka sempat terhambat karena jalan ditutup ketika ada penangkapan penyelundup hewan langka, walau pada akhirnya tetap tiba di kaki gunung dan langsung membagi tim. Koko dan Aia berjaga di rumah pohon, Abi dan Oji masuk ke dalam hutan mencari sumber masalah tidak mengalirnya sungai, sementara Kakek dan Cece bertahan di mobil yang rusak sambil berupaya memperbaikinya.

Abi melarang Aia dan Koko untuk pergi dari rumah pohon sampai mereka kembali, namun karena mengejar kucing yang dilihatnya dari dalam hutan, Aia turun meninggalkan rumah pohon meskipun sudah dicegah oleh Koko. Saat itu tiba-tiba Koko mendengar teriakan Aia, lalu ketika Koko mencari Aia di bawah rumah pohon dia malah terjatuh ke danau yang airnya masih banyak.

Bagaimana nasib Aia dan Koko?
Apakah Abi dan Oji menemukan akar masalah berhentinya aliran sungai?
Serta pengalaman menegangkan apa saja yang mereka alami?

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

741.5 Dau t

Penerbit

Jakarta : ALFATIH PRESS., 2022

Deskripsi Fisik

198 hlm.; ilus.: 21 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9,79E+12

Klasifikasi

741.5 Dau t

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Komik Islam
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar